MULTIMEDIA
SOFTWARE
APAKAH SOFTWARE ITU ..????
Ada yang bilang “software itu ya program” ada juga yang bilang “software itu Windows, Linux, dll” . Semua jawaban itu tidak ada yang salah. Tapi bagi saya informasi itu masih kurang lengkap. Lalu saya mencari-cari di internet dan banyak sekali website yang mendefinisikan tentang apa itu software.
Dari sekian banyaknya definisi tersebut, kemudian saya pelajari dan saya kelompokkan dan akhirnya dapat saya simpulkan software dikelompokkan ke dalam 3 pengertian yaitu berdasarkan definisi, jenis dan fungsinya.
Definisi
Software adalah kumpulan instruksi yang berfungsi untuk menjalankan suatu perintah, seperti memberikan informasi tentang hardware, menentukan fungsi hardware, dan menjalankan sistem.
Agar komputer dapat membaca, mengingat, membuat keputusan (membandingkan), menghitung, menyortir, dan menghasilkan keluaran berupa informasi dalam monitor atau
cetakan, komputer harus dapat membaca dan memasukkan program ke dalam memori utamanya. Program adalah instruksi dalam bahasa mesin atau yang dapat dibaca oleh komputer yang dirancang untuk tujuan tertentu sehingga kalau operator menjalankan komputer dan memijat tombol tertentu (misalnya untuk memroses data akuntansi) disebut
dengan program aplikasi (aplication program). Pengertian perangkat lunak menunjuk pada program dan alat bantu lain yang bersifat menambah kemampuan komputer sebagai alat untuk melaksanakan tugas atau operasi tertentu. Program aplikasi dapat dibuat secara khusus untuk memenuhi kebutuhan khusus pula (tailor-made) atau berupa paket yang mempunyai aplikasi umum.
Disebut juga dengan perangkat lunak, merupakan kumpulan beberapa perintah yang dieksekusi oleh mesin komputer dalam menjalankan pekerjaannya. perangkat lunak ini merupakan catatan bagi mesin komputer untuk menyimpan perintah, maupun dokumen serta arsip lainnya.
Merupakan data elektronik yang disimpan sedemikian rupa oleh komputer itu sendiri, data yang disimpan ini dapat berupa program atau instruksi yang akan dijalankan oleh perintah, maupun catatan-catatan yang diperlukan oleh komputer untuk menjalankan perintah yang dijalankannya. Untuk mencapai keinginannya tersebut dirancanglah suatu susunan logika, logika yang disusun ini diolah melalui perangkat lunak, yang disebut juga dengan program beserta data-data yang diolahnya. Pengeloahan pada software ini melibatkan beberapa hal, diantaranya adalah sistem operasi, program, dan data. Software ini mengatur sedemikian rupa sehingga logika yang ada dapat dimengerti oleh mesin komputer.
Jenis
Berdasarkan jenisnya, software dibagi menjadi 3 yaitu :
- Firmware (BIOS)
- Sistem Operasi (Windows, Linux, Mac OS, dll)
- Software Aplikasi (Photoshop, WinAmp, WinZip, dll)
Propietary software
Propietary software adalah perangkat lunak yang tidak bebas atau semi bebas dan tidak terbuka. Pengguna dilarang atau minta ijin atau dikenakan pembatasan lainnya jika menggunakan, mengedarkan atau memodifikasinya. Source code normalnya tidak tersedia. Contoh dari propietary software adalah sistem operasi windows. Jenis software ini yang paling banyak dikenai razia oleh pihak yang berwajib.
Open source software
Pola Open Source lahir karena kebebasan berkarya, tanpa intervensi berpikir dan mengungkapkan apa yang diinginkan dengan menggunakan pengetahuan dan produk yang cocok. Kebebasan menjadi pertimbangan utama ketika dilepas ke publik. Komunitas yang lain mendapat kebebasan untuk belajar, mengutak-ngatik, merevisi ulang, membenarkan ataupun bahkan menyalahkan, tetapi kebebasan ini juga datang bersama dengan tanggung jawab, bukan bebas tanpa tanggung jawab.
Open source software seringkali rancu dengan free software, padahal ada sejumlah hal yang harus dipenuhi bila dianggap sebagai open source software, yaitu bebas didistribusikan tanpa adanya persyaratan royalty, program harus memiliki source code, lisensi harus bisa dimodifikasi dan diturunkan, integrity dari pembuat source code, lisensi tidak mendiskriminasi seseorang atau sekelompok orang, tidak ada diskriminasi melawan area pengembangan, hak cipta pada suatu program harus mampu diaplikasi dan didistribusi kembali oleh siapapun, lisensi tidak mengacu pada spesifikasi suatu produk, lisensi tidak membatasi tempat dimana software tersebut didistribusikan, dan lisensi harus berisi teknologi yang netral.
Fungsi
Beberapa fungsi software antara lain :
- mengatur Input atau Output (I/O) dari PC
- menyediakan dan mengatur serta memerintahkan hardware agar dapat berjalan dengan baik
- menjalankan perintah-perintah tertentu seperti menggambar, memutar musik atau film.
CARA MERAKIT KOMPUTER
Berikut ini akan dibahas mengenai bagaimana cara merakit komputer, terutama bagi mereka yang pemula. Mudah-mudahan bermanfaat
B. Perakitan
C. Pengujian
D. Penanganan Masalah
-
Penentuan Konfigurasi Komputer
-
Persiapan Kompunen dan perlengkapan
-
Pengamanan
-
Komponen komputer
-
Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
-
Buku manual dan referensi dari komponen
-
Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
-
Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
-
Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.
-
Penyiapan motherboard
-
Memasang Prosessor
-
Memasang heatsink
-
Memasang Modul Memori
-
memasang Motherboard pada Casing
-
Memasang Power Supply
-
Memasang Kabel Motherboard dan Casing
-
Memasang Drive
-
Memasang card Adapter
-
Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
-
Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
-
Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
-
Turunkan kembali tuas pengunci.
-
Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
-
Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
-
Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
-
Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
-
Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.
-
Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
-
sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
-
Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.
-
Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
-
Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
-
Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
-
Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
-
Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.
-
Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
-
HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.
-
Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
-
Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
-
Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
-
Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
-
Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
-
Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.
-
Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
-
Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
-
Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
-
Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
-
Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
-
Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
-
Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
-
Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
-
Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
-
Pasang sekerup penahan card ke casing
-
Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.
10. Penyelesaian Akhir
-
Pasang penutup casing dengan menggeser
-
sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
-
Pasang konektor monitor ke port video card.
-
Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
-
Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
-
Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.
-
Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
-
Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
-
Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
-
Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
-
Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
-
Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.
-
Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot/
Tinggalkan komentar